Word Formation
Prefix me followed by root word initiated with vowel I and u, me will change into meng.
Me + i and u
- Root word initiated with i
Examples:
- idam
- idap
- ikat
- impor
- incar
Me + i.... = meng + i .....
me + idam = mengidam
me + idap = mengidap
me + ikat = mengikat
me + impor = mengimpor
me + incar = mengincar
As in:
1. Istriku mengidam durian.
2. Kapan dia mulai mengidap diabetes?
3. Apakah mereka selalu mengikat sapinya di ladang?
4. Anda tahu siapa mengimpor kedelei ke Indonesia?
5. Siapa mengicar rumah itu? Rumah itu strategis dan harganya murah.
- Root word initiated with U
Examples:
- ukir
- ulas
- uap
- undang
- uji
Me + u.... = meng + u .....
me + ukir = mengukir
me + ulas = mengulas
me + uap = menguap
me + undang = mengundang
me + uji = menguji
As in:
1. Saya tidak pernah mengukir kayu.
2. Bisakah anda mengulas berita di koran ini?
3. Jangan biarkan air itu terlalu lama. Dia bisa menguap.
4. Siapa mengundang anda kemari?
5. Siapa menguji anda ketika anda di ujian di universitas?
Exercises:
Put prefix “me” on the following words and find their meaning in bahasa
- ukur =
- ulur =
- umpat =
- ungkap =
- ungkit-ungkit =
- urus =
- usut =
- usap =
- inap =
- ingat =
- injak-injak =
- iris =
- isi =
- irit =
Homework:
Make questions or statement with the verbs above!
Reading
Bagaimana Meningkatkan Kualitas Hidup?
Banyak orang di sekitar (around) kita merasakan dan mengeluhkan (to complain) bahwa kualitas hidupnya tidak semakin ( is getting) meningkat tetapi justru semakin menurun. Banyak orang telah menekuni (has been concentrating) pekerjaannya selama bertahun-tahun (many years) dengan mencurahkan (to expend/exert) seluruh tenaga dan pikiran dan daya upaya, tetapi kualitas hidupnya tidak semakin membaik malahan (instead) sebaliknya (n revese). Pekerjaan yang mereka tekuni selama puluhan tahun tidak banyak meringankan ( to ease) beban (burden) hidup di hari tuanya. Bahkan (even) mereka melihat hari tua sebagai hari yang menakutkan (scaring) karena pada hari tua biasanya penghasilan (incone) mereka menjadi lebih kecil dibanding ( compared to) pendapatan sebelumnya.
Sebagian dari (some of) mereka berusaha untuk pasrah (be submissive) dan menerima keadaan (condition) /nasibnya (fate) begitu saja karena mereka memang (as a matter of fact) tidak tahu harus berbuat apa. Ketika mereka tidak bisa meningkatkan (increase) pendapatannya mereka berdalih (to look for an excuse) bahwa Indonesia sedang dalam krisis ekonomi.
Benar, pemerintah dan masyarakat (people) sedang mengalami (to experience) krisis tetapi tidak semua anggota masyarakat mengalami krisis. Buktinya mobil mahal dan mobil baru semakin banyak berseliweran di jalan.
Ya, memang sebagian (a part) masyarakat sedang mengalami krisis dan sebagian lagi tidak. Bagi masyarakat Indonesia yang mempunyai ketrampilan (skill) tinggi dan bisa bekerja di kapal pesiar, di bengkel-bengkel, di hotel, atau di tambang minyak (oil mining) yang ada di luar negeri, tentu (of course) mereka dan keluarganya yang ditinggalkan (be left) tidak mengalami krisis. Para pengusaha (businessmen) makanan dan usaha kecil(small businesses) lainnya juga masih banyak yang berjaya dan tidak merasakan (to feel) krisis. Namun (but) tidak semua masyarakat Indonesia bisa menikmati (enjoy) kemakmuran (properity) seperti itu. Tidak semuanya mempunyai ketrampilan yang tinggi dan modal (capital) besar untuk pergi ke luar negeri atau untuk berdagang atau membuka suatu usaha.
Adakah jalan keluarnya?
Ada. Jika mereka hanya mempunyai modal sedikit, misalnya hanya sekitar Rp 1,5 juta, maka mereka harus merubah dulu pola berpikirnya. Mereka harus merubah pola pikir yang tradisional, menjadi pola pikir yang kreatip, dinamis, dan progresip. Sesungguhnya (actually) para nenek moyang bangsa Indonesia sudah banyak memberikan contoh bagaimana berpikir yang kreatip, dinamis, dan progresip. Sayangnya (unfortunaltely) generasi berikutnya (the following) selalu berpendapat (think) bahwa apa yang dipikirkan pendahulunya (older generation) adalah sesuatu (something) yang ketinggalan jaman. (old fashioned/not uptodate)
Home work
Lengkapi kalimat ini.
- Banyak orang di sekitar (around) saya bilang bahwa…….
- Saya merasakan bahwa………
- Mereka mengeluhkan (to complain) bahwa………..
- Saya pikir kualitas hidup saya semakin ( is getting)…………..
- Saya telah menekuni (has been concentrating)………….
- Selama bertahun-tahun (many years) saya………
- Saya mencurahkan (to expend/exert) seluruh tenaga dan pikiran untuk………….
- Hidup mereka tidak semakin membaik malahan (instead)….
- Mereka ingin meringankan ( to ease) beban (burden) hidup di hari tuanya dengan…………
- Saya bahkan (even) tidak tahu kenapa………
- Mereka melihat hari tuanya sebagai hari yang menakutkan (scaring) karena ………………
- Penghasilan (incone) mereka habis karena………
- Sebagian dari (some of) pegawai saya…………..
- Saya berusaha untuk tidak pasrah (be submissive) karena………
- Saya mau meningkatkan (increase) pendapatannya dengan……….
- Mereka berdalih (to look for an excuse) bahwa …………
- Saya sedang mengalami (to experience)………..
- Mereka bisa menikmati (enjoy) kemakmuran (properity) karena……….
- Sesungguhnya (actually) saya mau……
- Mereka bisa bekerja untuk saya, sayangnya (unfortunaltely) mereka………..
Make questions with the following words. Put me in front of these words.
- ukur =
- ulur =
- umpat =
- ungkap =
- ungkit-ungkit =
- urus =
- usut =
- usap =
- inap =
- ingat =
- injak-injak =
- iris =
- isi =
- irit =
· Makan seafood Jimbaran tidak perlu mahal-mahal. Tapi jika mau mahal juga ada. Paket seafood kami harga mulai dari 35rb per paket/orang. Klik link berikut Paket Sea Food Jimbaran